"Tersenyumlah saat kau berada dalam kondisi apapun, karena senyuman adalah magic yang mampu memberikan kekuatan positif untuk setiap masalahmu."
Ya, senyuman. Mudah, murah dan berkah.
Pernah kita merasa bahwa dunia seakan tidak memihak pada kita. Masalah bergulir bagaikan turunnya hujan deras yang kita selalu bertanya, "kapan hujan ini akan reda"?.
Terkadang, masalah membuat kita seakan berada dalam dua posisi sulit, hingga mungkin kita merasa ingin lari saja dari dunia dimana kita berpijak. Sejenak menghilang, berharap masalah akan selesai sementara kita bersembunyi. Tapi, tahukah bahwa ternyata, semakin jauh kita berlari, semakin kuat kita bersembunyi, masalah itu seakan tidak berhenti, namun menimbulkan masalah baru yang akan semakin membuat kita merasa sulit. Jalan akhirnya adalah, kita hanya bisa menangis dan berharap Allah datang menolong.
Galau? Jangankan kita manusia biasa, bahkan Rasulullah-pun pernah mengalami keadaan-keadaan galau pada tahun 10 kenabiannya. Dtinggal mati istri tercinta dan pamannya.
Pernah kita merasa bahwa dunia seakan tidak memihak pada kita. Masalah bergulir bagaikan turunnya hujan deras yang kita selalu bertanya, "kapan hujan ini akan reda"?.
Terkadang, masalah membuat kita seakan berada dalam dua posisi sulit, hingga mungkin kita merasa ingin lari saja dari dunia dimana kita berpijak. Sejenak menghilang, berharap masalah akan selesai sementara kita bersembunyi. Tapi, tahukah bahwa ternyata, semakin jauh kita berlari, semakin kuat kita bersembunyi, masalah itu seakan tidak berhenti, namun menimbulkan masalah baru yang akan semakin membuat kita merasa sulit. Jalan akhirnya adalah, kita hanya bisa menangis dan berharap Allah datang menolong.
Galau? Jangankan kita manusia biasa, bahkan Rasulullah-pun pernah mengalami keadaan-keadaan galau pada tahun 10 kenabiannya. Dtinggal mati istri tercinta dan pamannya.
Sedih? Itu juga biasa. Allah Ta'ala berfirman, "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita". (Q.S At-Taubah:40). Nah, kalau uda jelas kayak gitu, ngapain juga kita bersedih. Ada Allah di dekat kita, selalu bimbing dan dampingin kita. laa Tahzan ya.
Jadi, apa yang jadi masalah?
Cukup buat kita saat ada masalah adalah, usaha, doa dan sabar. Usaha dengan di awali bismillah untuk menyelesaikan masalah, doa untuk harapan terbaik yang Allah berikan untuk kita dan sabar atas semua takdir yang akan Allah putuskan. Terakhir tersenyumlah. Sedikit kekuatan dari senyum itu, kan buat kita lebih baik. (Coba kalau tidak percaya).
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak memberikan beban pada seseorang melainkan sesuai kemampuannya. (QS. Al-Baqarah 2:286).
Ini adalah bukti jaminan dari Allah, dimana setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. PASTI. Yakinlah Allah yang menciptakan kita pasti lebih mengetahui keadaan kita secara rinci, jadi tidak akan pernah ada permasalahan yang melebihi batas kemampuan kita untuk mengatasinya, kalaupun jika masalh itu membuat kita jadi depresi atau mungkin "gila" (jangan sampai) itu adalah karena kita lupa, kita kurang bisa berpijak, kita kurang yakin bahwa sebenarnya Allah itu dekat, sedekat urat nadi kita.
Next, balik lagi ke senyuman yang tadi. Senyum itu anugerah terindah dari Allah buat kita para hambaNya. Anugerah terindah yang menjadi kebutuhan bagi setiap hambaNya yang bertaqwa. Jika kita tidak senang tersenyum, pasti akan ada luka di jiwa, rasa dan pikiran kita. Saat jiwa yang terluka tidak segera menemukan penawarnya, jiwa itu akan membuat hidup kita dipenuhi kegelisahan. Saat rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang, maka saat itu pula hidup penuh terasa dipenuhi oleh beban. Jadi, sukalah tersenyum.
Senyum itu sedekah.
Nabi kita Muhammad SAW mampu “menyihir” hati dengan senyuman, meluluhkan hati yang keras dan meyejukkan hati yang diliputi gundah dan marah. Beliau mampu menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau adalah salah satu teladan, bagaimana kita harus bersikap terhadap sesama manusia, rendah hati dan selalu menyejukkan. Beliau mengajari kita dengan mensunnahkan agar umatnya menghiasi diri dengan akhlak indah ini. Coba lihat sabda beliau tentang senyuman.
فقال: (وتبسمك في وجه أخيك صدقة) رواه الترمذي وصححه ابن حبان.
Jadi, apa yang jadi masalah?
Cukup buat kita saat ada masalah adalah, usaha, doa dan sabar. Usaha dengan di awali bismillah untuk menyelesaikan masalah, doa untuk harapan terbaik yang Allah berikan untuk kita dan sabar atas semua takdir yang akan Allah putuskan. Terakhir tersenyumlah. Sedikit kekuatan dari senyum itu, kan buat kita lebih baik. (Coba kalau tidak percaya).
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak memberikan beban pada seseorang melainkan sesuai kemampuannya. (QS. Al-Baqarah 2:286).
Ini adalah bukti jaminan dari Allah, dimana setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. PASTI. Yakinlah Allah yang menciptakan kita pasti lebih mengetahui keadaan kita secara rinci, jadi tidak akan pernah ada permasalahan yang melebihi batas kemampuan kita untuk mengatasinya, kalaupun jika masalh itu membuat kita jadi depresi atau mungkin "gila" (jangan sampai) itu adalah karena kita lupa, kita kurang bisa berpijak, kita kurang yakin bahwa sebenarnya Allah itu dekat, sedekat urat nadi kita.
Next, balik lagi ke senyuman yang tadi. Senyum itu anugerah terindah dari Allah buat kita para hambaNya. Anugerah terindah yang menjadi kebutuhan bagi setiap hambaNya yang bertaqwa. Jika kita tidak senang tersenyum, pasti akan ada luka di jiwa, rasa dan pikiran kita. Saat jiwa yang terluka tidak segera menemukan penawarnya, jiwa itu akan membuat hidup kita dipenuhi kegelisahan. Saat rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang, maka saat itu pula hidup penuh terasa dipenuhi oleh beban. Jadi, sukalah tersenyum.
Senyum itu sedekah.
Nabi kita Muhammad SAW mampu “menyihir” hati dengan senyuman, meluluhkan hati yang keras dan meyejukkan hati yang diliputi gundah dan marah. Beliau mampu menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau adalah salah satu teladan, bagaimana kita harus bersikap terhadap sesama manusia, rendah hati dan selalu menyejukkan. Beliau mengajari kita dengan mensunnahkan agar umatnya menghiasi diri dengan akhlak indah ini. Coba lihat sabda beliau tentang senyuman.
فقال: (وتبسمك في وجه أخيك صدقة) رواه الترمذي وصححه ابن حبان.
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” At Tirmidzi dalam sahihnya.
Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menceritakan:
“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.”
Kegembiraan meluap ketika Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”.
Jadi bagaimana? mudah, murah dan berkah kan?. Itulah senyuman. Simple but so powerfull.
Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menceritakan:
“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.”
Kegembiraan meluap ketika Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”.
Jadi bagaimana? mudah, murah dan berkah kan?. Itulah senyuman. Simple but so powerfull.
senyuman yang indah dan ikhlas
ReplyDeleteyap benar banget mbak @vina devina..
ReplyDeleteSenyum yang indah adalah senyum yang ikhlas, dimana datang dari hati.. so keep smile. ^_^ thanks 4 com, ya
Senyum itu mirip dengan sedekah dan berbagi, tidak hanya di waktu lapang, waktu sempit pun juga
ReplyDelete*Ijin ninggalin jejak
*mangga.. setiap jejak langkahnya, semoga terus menginspirasi.. thanks @inspiringrahmat dan senyum itu bukan hanya mirip, tapi "tabassumuka fii wajhi akhika laka sodaqoh..".
ReplyDeletePermisi....., Senyuman juga bisa membuat orang tertarik menyapa kita walau kita belum sempat melontarkan sapaan hehe.....
ReplyDeleteThanks U Naura..... :)
Bener banget :) Betapa luar biasanya senyuman itu. Makasi uda blog walking ke sini ya Ka @Abid Din
ReplyDelete