Wednesday, October 8, 2014

Lupa atau Alzheimer ?

Lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana dan lupa bahwa sedang memanasi sayur.
Aku pernah.

Lupa menaruh sesuatu pada tempatnya, sempat merasa curiga pada seseorang atau merasa susah melanjutkan percakapaan di tengah-tengah karena bingung mau bicara apa.
Aku pernah.

Lambat merespon masalah, sulit mengingat nama teman dan kebingungan mengingat jalan dan arah tempat yang sudah akrab.
Aku pernah.

Jika semua itu terjadi secara bersamaan, mungkin aku-pun sudah merasa depresi. Apalagi jika ditambah, semua orang menjudge kamu dengan kata-kata...
"PIKUN ya!" "dasar (pe)LUPA"!
Aaaaaaahhhhh..... sedikit membuat kesal.

Ingin sekali rasanya membuat mereka diam,
Tapi, kenyetaannya tidak.
Dalam diam, aku hanya bisa berteriak...

"Apa kalian tak pernah merasa lupa akan satu hal yang kecil?"
"Apa kalian selalu mengingat suatu hal?" "Merasa hebat?"
"Bangga karena kau telah diberi anugerah lebih mengingat sesuatu?"

Melelahkan memang. Karena di ujung depresi, aku atau kamu mungkin hanya bisa berharap pada Tuhan..
"Ya Allah, jauhkan aku dari sifat lupa, karena aku tidak ingin menyakiti mereka yang telah memberikanku kepercayaan lebih untuk meng-handle sesuatu".

Mereka yang menjudge aku (pe) lupa, mungkin hanya belum bisa memahami. Bahwa sebenarnya aku atau bisa jadi kamu hanya kurang bisa fokus pada beberapa hal yang di sampaikan secara bersamaan.
Kurang bisa memperhatikan akan hal yang disampaikan orang disaat fikiran tidak sedang disitu ("baca=melamun).
Bisa dibilang, mungkin ini kecerobohan atau mungkin karena kualitas mengingat yang pas-pasan.

Menurut kalian, apa tidak boleh aku atau kamu meminta pada Tuhan untuk memiliki sesuatu seperti mereka?
Hidup nyaman dengan tanpa ada satupun orang berkata "PIKUN" dan mempunyai anggapan bahwa kau muda tapi (pe)lupa.

Ku rasa, kita sebagai makhluk yang diciptakan sama, berhak atas itu semua. Kenapa? Karena aku merasa bahwa pencipta kita juga sama dan aku merasa tidak ada beda diantara kita.
Tapi, jika aku atau kamu menuntut akan hal itu, apa yang akan Tuhan katakan kepada kita?

"Wahai hamba yang kurang bersyukur, enyahlah!"
Tidak. Dengan kata lain, hal itu tidak akan aku lakukan karena satu hal yang aku percaya saat ini adalah. "jika kamu mau bersyukur, maka nikmat Tuhanmu pasti akan ditambah".
Satu hal lagi yang perlu kita tahu..

TUHAN MEMBERIKAN MANUSIA LENGKAP DENGAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.

Sepaket dan tak ada yang bisa mengelak.
Jika aku seperti ini, mungkin aku punya kelebihan yang orang lain tidak punya.
Yah, meskipun sampai saat ini aku mungkin juga kamu masih bertanya.
"Hal apa yang membuat diriku lebih dan bisa membuat orang di sekitarku bangga akan aku?".

Nah, Jika kalian tau, segera hubungi aku. Mungkin kita akan jadi partner yang baik, teman diskusi yang menyenangkan dan bisa jadi kamu adalah orang yang dikirim Tuhan untuk menunjukkan bahwa aku diciptakan dengan spesial.
Begitu-pun denganku. Aku akan belajar memahami siapa kamu, berusaha menunjukkan kelebihanmu dan berharap kamu bisa mengatasi kekuranganmu. Ya, mungkin seperti itu. Simple Thinking.

Nah, sekelumit kisah di atas hanya sekedar curhat saja. Ya, berharap mereka bisa sedikit memahami, bagaimana rasanya di judge dengan sesuatu yang rasanya sulit untuk dihindari.

Satu lagi, apa kalian pernah mendengar ALZHEIMER atau mungkin DIMENSIA?
ya, mereka adalah penyakit yang menyerang otak, melemahkan saraf otak dan membuatnya mengecil hingga membuat penderitanya sulit berkonsentrasi melakukan banyak hal.
Apa menurut kalian itu yang terjadi pada orang-orang (pe)lupa?
Tidak, karena ternyata banyak hal yang menjadi penyebab adanya lupa selain penyakit mengerikan di atas.

Seperti dikutip dari eHow, Selasa (13/4/2010) ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mudah lupa, yaitu:

1. Sakit kepala migraine
Jika seseorang menderita migrain, maka kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit di kepala dan sesudahnya membuat seseorang menjadi bingung serta pelupa.

2. Konsumsi ganja
Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi ganja akan mengalami kesulitan utuk mengingat apa saja yang terjadi hari ini. Penggunaan ganja menyebabkan gangguan memori dan berpikir, gangguan koordinasi serta kurangnya konsentrasi

3. Menopause
Saat memasuki periode pra-menopause atau menopause, seseorang akan mengalami berbagai gejala yang merupakan akibat dari perubahan hormon yang drastis.

4. Penyakit Alzheimer
Penyakit ini ditandai dengan gejala mudah lupa, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan gangguan memori. Selain itu penyakit ini juga menimbulkan kekacauan di otak seseorang sehingga menyebabkan mudah lupa dan kebingungan.

5. Cedera di kepala
Sebuah cedera kepala seringkali memicu trauma di otak yang berkelanjutan hal inilah yang menyebabkan hilangnya memori dan lupa.

6. Hipotiroid
Suatu kondisi kekurangan tiroid karena tubuh tidak bisa memproduksi hormon tiroid yang cukup dapat mempengaruhi ketidakmampuan seseorang untuk mengingat.

7. Depresi
Kondisi depresi bisa menyebabkan hilangnya minat dalam segala hal sehingga tak heran jika orang yang depresi seringkali tidak mampu mengingat sesuatu atau lupa. Hal karena ia terganggu oleh pikirannya sendiri akibat perasaan dan kecemasan yang berlebihan.

8. Jenis kelamin
Otak laki-laki dan perempuan berbeda yang ditunjukkan melalui pencitraan otak (brain imaging). Otak perempuan sangat aktif dan selalu berpikir, sedangkan otak laki-laki cenderung lebih tenang. Hal ini membuat laki-laki cenderung pelupa dibandingkan perempuan dan laki-laki membutuhkan stimulasi atau rangsangan pada otaknya.

Nah, adakah diantara hal di atas, mana diantara aku atau kamu yang merasa sering mengalami? Bisa jadi, itulah penyebabnya.
Ada lagi selain itu, yakni : Maksiat, gelisah, sibuk bekerja urusan duniawi dan larut dalam kesedihan atau gundah gulana memikirkan urusan duniawi, atau bisa jadi karena gaya hidup yang kurang sehat.

Lalu, bagaimana solusinya?

Diriwayatkan Ali bin Abi Tholib bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“5 perkara dapat menghilangkan lupa dan menambah daya ingat, yaitu
bersiwak (menggosok gigi), puasa, membaca Al-Quran, meminum madu dan memakan luban (kemenyan arab)”.

Jika mau cari tahu di google, ribuan artikel akan kamu temukan dari penyebab, solusi sampai obat untuk mengobati penyakit lupa.
Berikut beberapa darinya.

1. Konsumsi vitamin memori
Sumber makanan mengandung asam lemak esensial seperti ikan dan kacang sangat penting untuk komunikasi yang efisien dengan otak. Ginkgo biloba juga dikenal sebagai penguat memori superior yang meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

2. Catat kegiatan yang dilakukan
Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil. Pastikan selalu menempatkan kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.

3. Membaca buku
Mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa menurunkan risiko kehilangan memori hingga 30-50 persen. Jadi jangan lupa membaca buku dimanapun Anda berada. Bacaan seperti buku-buku ilmu pengetahuan dan novel adalah bacaan yang paling bisa membantu meningkatkan kemampuan otak. (Vera Farah Bararah – detikHealth).

Mungkin, itu sedikit yang dapat ku bagi. Semoga kelak, aku atau kamu terhindar dari "lupa" yang "mengerikan" Aamiin.

4 comments:

  1. Hahaha.... sejak kapan sih jadi Alzheimer?
    Lupa ya lupa aja, terima kenyataan bahwa itu adalah salah satu nilai tambah yg diberikan Allah pada kita. Coba bayangkan kalau ingat semua detil kejadian yg berlangsung selama hidup kita, waah menderita sekali itu..

    Jangan diambil hati ya Naura, semua adalah nikmat-Nya kalau kita menyadari. S.E.M.A.N.G.A.D!!

    ReplyDelete
  2. wkwkwk...yap kudu terima sambil elus dada. "fiuh"

    kalo ditanya sejak kapan? jawabnya juga jadi aneh. "Lupa". haha
    Ga kug, itu share aja tentang penyakit yg di bahas dalam film "A moment to Remember".

    Salam SemangaD!

    ReplyDelete
  3. hehe.. ini tulisan ttg "lupa" mengingatkan ku pada si krucil yang suka lupa naroh kunci motornya dimana :P .. tapi ini pengetahuan tambahan buat saya yang juga suka lupa :P

    ReplyDelete
  4. eit, ampuun. >_<
    sapa se, si krucil iku?, hehe.
    kunci segede gitu kug lupa, kalo aja hidung ga nempel, paling juga lupa naruh dimana. #ups

    ReplyDelete