Wednesday, October 21, 2015

Cinta bagiku

Kebanyakan orang bercerita cinta saat dia jatuh cinta...
Tak sedikit pula orang bercerita makna cinta sebenarnya saat mulai bangun cinta...
Lalu, bagaimana dengan aku?
Ceritaku bukan seperti bualan narasi tanpa deskripsi... tapi ini tak lebih dari sekadar pemikiran pendek mengenai perjalanan cinta dari-Nya...
Karena cinta ini nyata...
Maka tak cukup mulut untuk mengisahkan
Tak cukup mata untuk menyaksikan, dan
Tak cukup telinga untuk mendengarkan.
Karena ini hubungannya hanya dengan perasaan... ini itu Hati...
Iya, hati... yang kata orang gudangnya segala macam emosi manusia...
hati yang bisa menampung segala rasa...

Berjalan mengingat masa lalu tentang bagaimana aku mengenal cinta...
diawali dari mereka yang terdekat diantara kita...
cinta yang datang dari orang tua... tak dirasa tapi sebenarnya itu adalah cinta nyata dan abadi...
cinta yang datang dari guru... dikenang sepanjang masa karena mereka yang patut dihormati saat di bangku sekolah...
cinta yang datang dari sahabat... dirasa, dikenang meski terkadang tak abadi...
cinta yang datang dari orang yang punya rasa sama...
Indah, meski kadang pedih, namun penuh kenangan...

Bagiku, Cinta memang indah,
penuh warna, melankolis, mendayu, mengaduk emosi dan perasaaan, namun...
Banyak cinta juga menyedihkan... membutuhkan pengorbanan... merebut semua impian...
hingga.. tak sedikit dari mereka yang terhempas jatuh kedalam palung keterpurukan...
iya... hanya karena cinta...
Kenapa?
Bukankah cinta itu sempurna?

Bagiku iya. cinta begitu sempurna.
Bukankah dengan adanya cinta, kita belajar bagaimana mengasihi dan menyayangi orang lain selain diri kita sendiri?
Bukankah dengan adanya cinta, kita juga belajar bagaimana agar kuat dalam pengorbanan dan belajar tak menyakiti orang?
Yap, Itulah cinta... dia bagai penyeimbang,
antara membenci dengan menyukai, menangis dengan tertawa, juga antara memiliki dengan melepaskan.
Semua perasaan itu, dimiliki saat ada cinta.

Sungguh Allah Maha Sempurna yang telah menciptakan rasa cinta diantara hambaNya.
Mengajarkan banyak hal tanpa lewat pendidikan.
Kembali lagi, karena cinta hubungannya hanya dengan hati... perasaan... yang kemudian ditunjukkan dalam sikap...

Cinta bagiku, mengajarkan banyak hal.
Meski tak sepenuhnya memahami apa itu cinta... tapi dengan cinta...
aku belajar memahami perasaaan mereka
aku belajar memaknai yang tak bisa di indera
dan aku belajar mencintai mereka dengan sebaik yang aku bisa..

Begitulah saat ini,
Terima kasih atas adanya cinta...
dan terima kasih telah melabuhkan cinta padanya...
Kini, cinta yang dipunya telah tumbuh..
dan semoga cinta yang dimiliki berlabuh pada tempat yang tepat
hingga menjadi penguat disaat semua telah jadi pekat...

 

2 comments:

  1. So sweet! =)
    Ayo sini Naura, masak-masak + main sama Hayu. Diagendakan yuk, mau menu apa aja bolehhh.. =D

    ReplyDelete
  2. ayoo.. langsung cuss wes, nunggu si abang longgarnya kapan #eh -__-
    inget2 menu, hehe jadi sungkan. naura durung bisa masak. tp demi abang dan masa depan, boleh dan kudu belajar. *_* hehe.
    bdw makasi uda jalan2 ke blognya naura ya bunda e Hayu.. :)

    ReplyDelete