Assalmu'alaikum sayang...
Suatu ketika, abimu meminta sesuatu padaku...
"Yang, tidak-kah kamu ingin membuat sebuah diary untuk anak kita kelak?"
Ibu yang masih culun hanya tersenyum dan berkata
"iya juga si, pasti seru!, um tapi... aku kan ndak pandai nulis, malu nanti ".
Saat ku ingat, percakapan antara aku dan abimu sudah hampir 3 bulan berlalu.Tapi, entah kenapa ibu masih saja memikirkan dan berusaha ingin mewujudkan.
Meski ibu tau, banyak kekurangan dan saat ini ibu juga belum tau, kapan kamu akan lahir dari rahim ibu.
Untuk itu, demi kamu anakku yang ada di masa depan, dengan bismillah dan senyum manismu.
Bacalah pesan ibu.
Anakku sayang,
Ketahuilah bahwa aku sangat menyayangimu, jauh sebelum Allah memilih aku dan abimu sebagai orang tuamu.
Ketahuilah bahwa meski nanti aku "ngomel" dan membuatmu "ngambek", aku (ibumu) akan tetap menyayangi dan mendokan yang terbaik hanya untukmu.
Ketahuilah bahwa meski nanti abi kerja dari pagi samapai malam, abi akan tetap menjadikanmu sebagai kesayangan yang jauh diatas pekerjaannya.
Anakku sayang,
6 bulan berlalu sejak ibu dan abi menikah.
Tahukah kamu, hari baik yang dipilih oleh keluarga kita untuk aku dan abi mengikat janji suci adalah Selasa, 6 Oktober 2015.
Banyak teman-teman kami bertanya dan kecewa kenapa kita memilih tanggal yang bukan hari libur.
Tapi kami hanya bisa tersenyum dan berusaha meyakini bahwa semua hari itu baik dan pilihan orang tua bukan pilihan yang sembarangan.
Pilihan mereka bagai dipenuhi doa dan harapan, itulah yang membuat aku dan abi tetap semangat meski teman-teman tidak bisa datang pada hari itu.
Um, sedih? sedikit, namun kita tetap bahagia.
Anakku sayang,
Kamu, bagaimana kabarnya hari ini?
Sudah sholat?
Sudah makan?
Sudah membaca?
Hehe, itu mungkin pertanyaan yang akan bosan kamu dengar dari ibumu.
Tapi kuharap, semoga tanpa ibu bertanya, semua hal itu telah kamu lakukan, karena ibu percaya.
Kelak kamu akan tumbuh jadi pribadi yang sholih sholiha, sehat dan cerdas. Aamiin
Anakku sayang,
Berjanjilah pada ibu.
Kamu tidak akan pernah meninggalkan sholat, karena sholat adalah tiang agama.
Sebuah tiang yang jika sedikit demi sedikit kamu tidak jaga dengan rajin mendirikannya, maka ibarat bangunan maka dia akan rapuh dan roboh.
Kamu akan makan dengan baik, memilih makanan bukan dari enak dan tampilannya.
Tapi kamu akan memilih makanan dari segi manfaat dan keHalal-annya.
Kamu akan senang membaca, tidak hanya Al-Quran dan maknanya, namun banyak buku pengetahuan akan kamu lahap layaknya makanan lezat yang membuatmu sehat.
Lihatlah abi, dengan banyak membaca, maka pengetahuan akan semakin luas dan kita tidak mudah untuk di-bodohi oleh orang lain.
Dan soal abi, kapan-kapan aku ceritakan.
He is a good father and good husband in our life.
Anakku sayang,
Maaf jika ibu meminta kamu berjanji terlalu banyak, tapi
Ibu juga akan berjanji, saat mengandungmu ibu akan sering makan sayur biar kamu nanti sehat. Meski sejujurnya, ibu tidak suka sayur.
Ibu juga akan berjanji, akan menyajikan makanan terbaik untukmu. Meski sejujurnya, ibu tidak bisa memasak dengan benar.
dan untuk masa depanmu kelak, ibu dan abi akan bekerja sama untuk memberikan bekal agama dan ilmu pengetahuan yang cukup untuk kamu bisa bersosialisasi dengan masyarakat.
Anakku sayang,
yang terkahir dari tulisan ini
Bolehkah ibu berpesan untukmu?
Ibu akan meminta untuk kamu selalu mencintai Allah, mencintai Rasul kita Muhammad, mencintai Al-Quran dan mencintai kami, orang tuamu.
Lihatlah betapa bahagianya dirimu, sayang.
Kamu tidak akan sendiri di dunia ini.
Ada Allah yang jika kamu mau mengerjakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya, maka Allah adalah sebaik-baik tempat kamu berbagi bahagia sedih dan meminta apapun.
Ada Nabi Muhammad yang jika kamu mau bersholawat dan mengerjakan sunnahnya maka beliau akan meberikan pertolongan di hari akhirat kelak.
Ada Al-Quran yang jika kamu mau membaca dan mengamalkannya maka akan memberikan cahaya saat akhirat membayangimu dengan kegelapan,
Ibu tidak akan bosan berdoa untukmu sayang,
Kutulis dengan penuh harapan,
Semoga aku dan abi bisa segera bertemu dengan kamu dan menjadi orang tua yang baik untukmu,
Salam hangat untuk masa depan,
Semoga kelak kamu selalu bahagia.
We Love u,
Suatu ketika, abimu meminta sesuatu padaku...
"Yang, tidak-kah kamu ingin membuat sebuah diary untuk anak kita kelak?"
Ibu yang masih culun hanya tersenyum dan berkata
"iya juga si, pasti seru!, um tapi... aku kan ndak pandai nulis, malu nanti ".
Saat ku ingat, percakapan antara aku dan abimu sudah hampir 3 bulan berlalu.Tapi, entah kenapa ibu masih saja memikirkan dan berusaha ingin mewujudkan.
Meski ibu tau, banyak kekurangan dan saat ini ibu juga belum tau, kapan kamu akan lahir dari rahim ibu.
Untuk itu, demi kamu anakku yang ada di masa depan, dengan bismillah dan senyum manismu.
Bacalah pesan ibu.
Anakku sayang,
Ketahuilah bahwa aku sangat menyayangimu, jauh sebelum Allah memilih aku dan abimu sebagai orang tuamu.
Ketahuilah bahwa meski nanti aku "ngomel" dan membuatmu "ngambek", aku (ibumu) akan tetap menyayangi dan mendokan yang terbaik hanya untukmu.
Ketahuilah bahwa meski nanti abi kerja dari pagi samapai malam, abi akan tetap menjadikanmu sebagai kesayangan yang jauh diatas pekerjaannya.
Anakku sayang,
6 bulan berlalu sejak ibu dan abi menikah.
Tahukah kamu, hari baik yang dipilih oleh keluarga kita untuk aku dan abi mengikat janji suci adalah Selasa, 6 Oktober 2015.
Banyak teman-teman kami bertanya dan kecewa kenapa kita memilih tanggal yang bukan hari libur.
Tapi kami hanya bisa tersenyum dan berusaha meyakini bahwa semua hari itu baik dan pilihan orang tua bukan pilihan yang sembarangan.
Pilihan mereka bagai dipenuhi doa dan harapan, itulah yang membuat aku dan abi tetap semangat meski teman-teman tidak bisa datang pada hari itu.
Um, sedih? sedikit, namun kita tetap bahagia.
Anakku sayang,
Kamu, bagaimana kabarnya hari ini?
Sudah sholat?
Sudah makan?
Sudah membaca?
Hehe, itu mungkin pertanyaan yang akan bosan kamu dengar dari ibumu.
Tapi kuharap, semoga tanpa ibu bertanya, semua hal itu telah kamu lakukan, karena ibu percaya.
Kelak kamu akan tumbuh jadi pribadi yang sholih sholiha, sehat dan cerdas. Aamiin
Anakku sayang,
Berjanjilah pada ibu.
Kamu tidak akan pernah meninggalkan sholat, karena sholat adalah tiang agama.
Sebuah tiang yang jika sedikit demi sedikit kamu tidak jaga dengan rajin mendirikannya, maka ibarat bangunan maka dia akan rapuh dan roboh.
Kamu akan makan dengan baik, memilih makanan bukan dari enak dan tampilannya.
Tapi kamu akan memilih makanan dari segi manfaat dan keHalal-annya.
Kamu akan senang membaca, tidak hanya Al-Quran dan maknanya, namun banyak buku pengetahuan akan kamu lahap layaknya makanan lezat yang membuatmu sehat.
Lihatlah abi, dengan banyak membaca, maka pengetahuan akan semakin luas dan kita tidak mudah untuk di-bodohi oleh orang lain.
Dan soal abi, kapan-kapan aku ceritakan.
He is a good father and good husband in our life.
Anakku sayang,
Maaf jika ibu meminta kamu berjanji terlalu banyak, tapi
Ibu juga akan berjanji, saat mengandungmu ibu akan sering makan sayur biar kamu nanti sehat. Meski sejujurnya, ibu tidak suka sayur.
Ibu juga akan berjanji, akan menyajikan makanan terbaik untukmu. Meski sejujurnya, ibu tidak bisa memasak dengan benar.
dan untuk masa depanmu kelak, ibu dan abi akan bekerja sama untuk memberikan bekal agama dan ilmu pengetahuan yang cukup untuk kamu bisa bersosialisasi dengan masyarakat.
Anakku sayang,
yang terkahir dari tulisan ini
Bolehkah ibu berpesan untukmu?
Ibu akan meminta untuk kamu selalu mencintai Allah, mencintai Rasul kita Muhammad, mencintai Al-Quran dan mencintai kami, orang tuamu.
Lihatlah betapa bahagianya dirimu, sayang.
Kamu tidak akan sendiri di dunia ini.
Ada Allah yang jika kamu mau mengerjakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya, maka Allah adalah sebaik-baik tempat kamu berbagi bahagia sedih dan meminta apapun.
Ada Nabi Muhammad yang jika kamu mau bersholawat dan mengerjakan sunnahnya maka beliau akan meberikan pertolongan di hari akhirat kelak.
Ada Al-Quran yang jika kamu mau membaca dan mengamalkannya maka akan memberikan cahaya saat akhirat membayangimu dengan kegelapan,
Ibu tidak akan bosan berdoa untukmu sayang,
Kutulis dengan penuh harapan,
Semoga aku dan abi bisa segera bertemu dengan kamu dan menjadi orang tua yang baik untukmu,
Salam hangat untuk masa depan,
Semoga kelak kamu selalu bahagia.
We Love u,
No comments:
Post a Comment