Sunday, July 19, 2020

Prepared Environment on Foundation 9

Sebelum memasuki gerbang utama program Foundation 9, hal yang paling penting menurutku dalam keputusan ini adalah alasan kenapa aku sangat menginginkan program ini, meski sebenarnya kadang aku ragu dengan kemampuanku.

BAHAGIA. Ya, aku ingin menjadi ibu yang tidak hanya professional. Aku ingin menjadi ibu yang bahagia lahir dan batin. Tidak hanya bahagia untukku sendiri, namun yang terpenting adalah kebahagiaan suami dan anak-anakku. Semoga Allah Ridho. Aamiin.


Alhamdulillah, memasuki foundation 9 aku menemukan sesuatu yang baru dalam hal belajar.

Apa itu?

Belajar sambil bermain. Yap, pola baru yang biasanya diterapkan dalam mengajar anak-anak kini bisa dinikmati oleh orang dewasa sepertiku.

Pola yang pembelajaran yang ada di program Foundation 9 disebut dengan Gamifikasi yang bertema Pasar Ilmu.

Membaca istilah pasar yang ada di benakku adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Tempat dimana sebuah transaksi jual beli dilakukan.

Ramai, penuh sesak, banyak penawaran dan tentunya jika kita salah langkah pasti akan tersesat. Oleh karena itu kita butuh yang namanya DENAH agar kita bisa masuk dan keluar dengan selamat.

Selain itu, kita juga harus melakukan persiapan sebelum pergi ke pasar.

Jika pergi belanja tanpa persiapan matang yang ada pasti KALAP, out of budget dan juga waste time.

Yang paling penting dan jangan sampai terjadi adalah membeli sesuatu yang bukan menjadi sebuah kebutuhan dengan hanya ikut-ikutan. Akibatnya apa? Bukan manfaat yang akan kita dapat, tapi bisa jadi mudharat.

Untuk itu, berikut adalah hal yang sedang aku persiapkan untuk bersiap dalam memasuki PASAR ILMU Foundation 9 IIP.

1.       Niat lillahita’ala

“sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan”.

Dan inilah yang sedang aku usahakan. Bismillah. Aku niat belanja ilmu karena Allah Ta’ala.

2.       Daftar Belanja

Menetapkan prioritas utama sebelum memutuskan untuk membeli. Ya, aku ingin apa yang akan aku beli adalah hal yang benar-benar akan aku butuhkan. Jangan sampai salah, jangan sampai ada yang terlewat dan jangan sampai ada yang tertinggal di pasar.

3.       Izin Keluarga

Ridho bagi seorang perempuan setelah menikah adalah ridho suami. Untuk itu, aku tetapkan niat ku sodorkan daftar belanja dan selanjutnya adalah izin dari sang nahkoda kapal. Karena aku akan mengambil sedikit waktu lebih untuk pergi membeli keperluan, maka aku harus minta izin kepadanya. Bismillah. 

4.       Waktu

Waktu yang aku gunakan dalam pergi belanja harus tepat. Tepat dalam arti sesuai jadwal Pasar dibuka dan yang paling penting adalah setelah menyelesaikan tugas utama di rumah. Karena yang terpenting adalah keluarga, maka mempersiapkan semua keperluan suami dan anak sebelum pergi adalah sebuah kaharusan.

5.       Uang

Pergi belanja tanpa uang. Bagaimana bisa kecuali disana kita bisa memanfaatkan peluang untuk mendapatkan penghasilan. Iya, aku butuh ini untuk membeli dan berjaga-jaga. Karena kita tidak akan tau ada hal mendesak apa yang terjadi selama kita berada di Pasar.

6.       Tas belanja

Dan inilah yang terakhir, aku butuh tas belanja agar barangku tidak ada yang tercecer.

#foundationIP_9

#Ibu_Profesional

#Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional

No comments:

Post a Comment